Jumat, 25 November 2016

Indonesia Jadi Tujuan Wisata Halal Favorit Turis Timur Tengah

"Indonesia Jadi Tujuan Wisata Halal Favorit Turis Timur Tengah Kementerian Pariwisata semakin serius mengerjakan pasar wisata halal. Hal semacam itu disibakkan Staf Pakar Bagian Kemaritiman Kemenpar, Syamsul Lussa yang lihat potensi besar dari beragam negara di Eropa, Timur Tengah serta Asia.

Mengacu dari data paling akhir, Syamsul mengungkap ada 12 negara yang menyumbangkan angka kunjungan paling tinggi ke pasar wisata halal nusantara. Dari Timur Tengah terdaftar ada Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar serta Kuwait.  Sedangkan wisman Eropa umumnya datang dari Rusia, Inggris, Jerman serta Prancis.

" Bila dari Asia ada Malaysia, Singapura, Tiongkok serta India, " sebut Syamsul waktu didapati di Indonesia International Halal Lifestlye Expo and Conference di Ciputra Artpeuner Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016.

Ditambahkan Ketua Tim Percepatan serta Pengembangan Pariwisata Halal, Riyanto Sofyan, wisatawan muslim paling banyak datang dari Eropa serta Asia. Sedang dari Timur Tengah ada warga Arab Saudi yang terdaftar sebagai negara paling banyak berkunjung ke Indonesia.

" Mereka outbond dapat habis 10 juta. Sekarang ini, beberapa orang Timur Tengah sesungguhnya lebih sukai ke Eropa lantaran lebih cepat serta dekat. Maka dari itu di Italia ada pantai halal kan, " terangnya.

Diliat dari kecenderungan wisman yang datang, 60 % wisatawan muslim lebih tertarik untuk mengeksplorasi wisata budaya. Di mana terdiri lagi jadi wisata kuliner serta berbelanja yang sukses menarik kunjungan sebesar 45 %. Lalu disusul wisata histori serta religi sebesar 20 %.

Sedang potensi wisata alam sukses menarik kunjungan sebesar 35 %. Lantas ada wisata kota serta desa sukses menarik perhatian wisatawan asing di angka 35 %.   " Untuk top pasar yang dikunjungi ada Jawa barat, Jawa timur, Jateng, Jakarta serta Sulawesi Selatan, " paparnya.

Ke depan, untuk makin tingkatkan branding wisata halal Kemenpar memiliki komitmen untuk tingkatkan daya tarik. Terlebih dengan tingkatkan amenitas berbentuk restoran serta hotel.

Selama ini, permasalah sertifikasi halal pada beragam product wisata jadi masalah yang belum selesai mereka kerjakan. Hingga masihlah bakal jadi pekerjaan berat untuk semua pemangku kebutuhan di bidang industri halal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar