Minggu, 10 November 2019

Mudik Neraka di Pelabuhan Merak_Simak Pengakuan Jamil Azzaini

Mudik Neraka di Pelabuhan Merak? Baca Pernyataan Jamil Azzaini

Jakarta - Jamil Azzaini, pemudik yang akan ke arah Lampung, menjelaskan pengalaman mudik waktu melintas dari Pelabuhan Merak, Banten, ke arah Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, lebih lancar dibandingkan tahun awalnya. Jamil bercerita dia pergi pada H-2 atau Rabu, 13 Juni 2018, dari Bogor, Jawa Barat, ke arah pelabuhan tidak temukan antrean panjang.

""Mulai dari beli ticket melintas, menanti antrean, sampai naik ke kapal paling lama satu jam,"" kata Jamil saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Juni 2018.

Awalnya, politisi Gerindra, Habiburokhman, mengatakan mudik tahun ini seperti neraka. Hal tersebut dia berikan sebab terjerat antrean panjang di Pelabuhan Merak pada dua hari sebelum Lebaran. Saat itu, waktu di Pelabuhan Merak, dia akan melintas ke Bakauheni dengan kapal feri.

Tetapi pengakuan itu selanjutnya banyak dinilai serta berbuah laporan pada Habiburokhman ke Tubuh Reserse Kriminil Polri oleh Danick Danoko, yang akui jadi mahasiswa. Danick menjelaskan tahu keadaan di Pelabuhan Merak pada H-2. Dia memandang pengakuan Habiburokhman itu jadi satu kebohongan.

Meskipun begitu, Jamil, yang profesinya jadi motivator, menjelaskan, waktu dia keluar dari jalan tol Merak pada jam 08.10 sesudah pergi dari Bogor setelah subuh, kepadatan sempat berlangsung ke arah pelabuhan. Tetapi di pelabuhan sendiri, katanya, kemacetan atau kepadatan serta antrean tidak berlangsung.

Jamil menjelaskan, sepanjang hampir 30 tahun mudik dari Bogor ke arah Lampung, mudik tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun awalnya. Serta waktu nantikan di pelabuhan rata-rata lebih baik dibandingkan awalnya.

""Gw telah 30 tahun bolak-balik Lampung ke Jakarta sebab orangtua gw di Lampung. Gw banding, mudik tahun ini menurut gw lebih lancar dibanding awalnya,"" tutur Jamil, yang adalah CEO Kubik Leadership satu perusahaan di bagian kepemimpinan serta peningkatan personal.

Data PT ASDP Ferry Indonesia mencatat, pada H-2 atau Rabu, 13 Juni 2018, jumlahnya penumpang yang melintas sampai 150.247 orang. Jumlahnya itu lebih rendah dibandingkan pada H-3, yang tertera jadi waktu pucuk arus mudik di Pelabuhan Merak, dengan keseluruhan 170.998penumpang. Waktu pucuk arus itu, jumlahnya pengendara sepeda motor tertera sampai 25.697 atau 2,5 kali lipat dibandingkan hari awalnya.

Simak juga: Ucap Siap Terjun dari Pucuk Monas, Ini Kata Habiburokhman

Berdasar data manifes di lapangan, Corporate Secretary PT ASDP Ferry Indonesia Imelda Alinimengatakan kemacetan terlalu berlebih tidak berlangsung di Pelabuhan Merak sepanjang arus mudik, khususnya pada H-3 serta H-2. Menurutnya, berdasar hasil pengamatan dari CCTV serta penelusuran di lapangan, tidak berlangsung kemacetan seperti yang tersebar pada media.

""Jadi tidak ada kemacetan sampai berjam-jam dari mulai masuk tol pelabuhan sampai naik kapal. Serta beberapa penumpangmengemukakan pada kami jika hari H-2 itu hanya perlu 30 menit dari tol sampai naik ke kapal,"" katanya pada Tempo saat dihubungi terpisah. (*)

Lihatvideo: Ini Langkah Bukalapak Mengantisipasi Kehadiran Raja Online Amazon.com

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar